HEBOH Warga Pemalang Ini Bikin Geger Upload Video Siap Temani Ahok di Penjara |
Seorang pria bernama Bambang
Winasis mengaku siap menemani Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika calon Gubernur
DKI Jakarta itu pada akhirnya harus mendekam di penjara karena kasus dugaan
penistaan agama.
Entah nekat atau mencari sensasi
atau memang ingin menemani Ahok - jika pada akhirnya dipenjara - Bambang
merekam dan mengunggah video berdurasi 11 menit 12 detik berjudul "JANGAN
TAKUT HOK... GUE GAK AKAN BIARIN LU SENDIRIAN... GUE BAKAL TEMENIN LU MASUK
PENJARA..." ke YouTube.
Dalam sebuah video yang diunggah
Bambang, yang bersangkutan merekam monolog pernyataan dirinya.
Pria asal Pemalang Jawa Tengah
itu mengaku prihatin dan sangat sedih dengan kondisi bangsa pada saat ini.
Menurutnya dia sebagai seorang
Muslim merasa sakit karena ada Pilkada, ada seorang yang berambisi karena ingin
mendapatkan kekuasaan, memperkaya diri dan memanfaatkan agama sebagai komoditi
sebagai penguasa.
Menurut Bambang, siapapun
orangnya yang memanfaatkan agama dan dia membawa agama itu ke ranah politik,
dialah sebenar-benarnya penista agama. Dia penista agama yang sebenarnya.
Pernyataan yang membuat Ahok
menjadi tersangka pada saat ini yaitu "Dibohongi sama orang pakai surat Al
Maidah ayat 51."
Bambang menitipkan pesan kepada
seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih agar tidak mau menggunakan
"Dibohongi sama orang pakai surat Al Maidah ayat 51." Hal itu
diucapkannya pada dua kesempatan. Anda dapat melihat pernyataan Bambang pada
menit ke 6:45.
Begitu pahamnya akan konsekuensi
pengucapan ulang kata-kata "legendaris" dari Ahok membuat Bambang
sudah menyatakan minta maaf kepada sang ibu, istri serta anak-anaknya jika pada
akhirnya dia harus mendekam di penjara.
Menurut Bambang jika Ahok harus
dipenjara karena kata-kata yang sama maka dia pun pada akhirnya juga harus
menjalani hukuman yang sama.
Hingga berita ini diturunkan,
Video warga pemalang bernama bambang winasis yang menyatakan siap menemai ahok
di penjara sudah di saksikan 22.327dan jumlahnya terus bertambah.
No comments:
Post a Comment